Dari semua jenis kanker pada wanita, selama ini yang paling ditakutkan adalah kanker ovvarium selain kanker serviks dan kanker payudara.
Tapi ternyata ada kabar baik dari salah satu penelitian, penelitian itu menyebut kanker ovarium ternyata tidak semematikan seperti yang kalian kira selama ini. Dari penelitian itu ditemukan 1 dari 3 perempuan yang didiagnosa mengidap kanker ovarium, ternyata mereka masih bisa hidup hingga 10 tahun atau lebih.
Tentu saja ini adalah kabar menggembirakan bagi para perempuan yang mengidap kanker tersebut, karena selama ini kanker ovarium selalu dikategorikan sebagai kanker yang sangat fatal. "Presepsi bahwa hampir semua perempuan dengan penyakit ini akan meninggal sama sekali tidak benar". Itulah yang dikatakan Rosemary Cress, pemimpin penelitian kepada UC Davis Health System.
Para peneliti menelusuri informasi para penyintas kanker ovarium yang berjumlah lebih dari 11 ribu di California dari tahun 1994 dan 2001. Mereka yang terpilih adalah yang mengidap jenis kanker ovarium paling banyak terjadi, dengan mayoritas berkulit putih dan berusia hingga 50 tahun.
Meski sebagian besar pasien hidup kurang dari 5 tahun setelah mereka didiagnosis kanker ovarium, 31% hidup lebih lama dari 10 tahun. Hampir separuh dari para penyintas berusia 18 hingga 50 tahun dan seperti yang diduga sebelumnya, para penyintas jangka panjang adalah mereka yang didiagnosis sedini mungkin.
Mereka juga mengidap kanker dengan jenis tumor yang tidak terlalu agresif. Seperti yang diketahui, 32% dari perempuan yang bisa bertahan mengidap kanker hingga 10 tahun adalah yang kasusnya ditemukan saat masih stadium satu.
Lebih mengejutkan lagi adalah fakta hampir sepertiga penyintas jangka panjang adalah pengidap kanker stadium III dan IV. Tidak terlalu jelas, bagaimana para perempuan ini bisa bertahan dengan sangat baik. Namun para peneliti menduga, para wanita dengan gen mutasi BRCA1 dan
BRCA2 mungkin punya respon yang lebih baik akan kemoterapi dibanding
yang tanpa gen mutasi itu.
Ini adalah penelitian pertama yang melihat perjalanan penyintas hingga 10 tahun untuk kanker ovarium. Peneliti sebelumnya hanya membatasi selama 5 tahun dan menemukan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kemampuan bertahan dari penyakit adlaah karena: usia, stadium kanker, seberapa cepat tumor sembuh dan menyebar dan sitologinya.
Pasien berisiko rendah (dengan nol hingga satu faktor risiko memiliki) memiliki 88% kemungkinan bertahan lebih dari 5 tahun. Bandingkan dengan pasien berisiko tinggi (tiga sampai empat faktor risiko) yang memiliki hanya 75 persen kemungkinan bertahan lebih dari 5 tahun pula
Post a Comment