0
Bullying masih menjadi masalah yang sering terjadi pada anak-anak, baik dilingkungan sekolah maupun lingkungan bermain anak. Pada era digital seperti sekarang, bullying menjadi semakin kompleks oleh kemajuan teknologi dan hal itu dapat membahayakan anak.

Psikolog Vera Itabiliana mengungkapkan, fenomena bullying pada anak yang dapat terjadi di sosial media agar para orang tua lebih berhati-hati lagi. Dahulu Bullying terjadi dari prilaku, ancaman, perkataan. Sekarang Bully juha bisa terjadi pada anak saat sedang berada dirumah. Lebih menghawatirka lagi, anak sekarang lebih rentan karena meskipun anak sudah pulang kerumah, anakbisa menjadi sasaran bullying karena gadget, sosial media. 

Menurut Eva, orang tua harus memberikan pengertian dan batasan-batasan sebelum mengizinkan anak untuk bermain sosial media. Mulai dari batasan usia, pengertian-pengertian yang dapat dipahami dengan mudah oleh anak.

Tapi faktanya sekarang, kenapa anak usia segitu sudah diperbolehkan menggunakan sosial media. Kalau memang sudah memenuhi batasan usia, anak tetap harus didampingi dan menjadi teman baik agar jika suatu hari terjadi sesuatu yang menyimpang bisa langsung dibicarakan.

Vera menyarankan kepada para orang tua untuk memberikan perumpamaan tentang media sosial sebagai ruang publik dengan peraturan yang harus ditaati.

Orang tua juga harus menceritakan tentang kasus-kasus yang terjadi di sosial media seperti penculikan dan kejahatan yang lainnya.

 Terakhir, orang tua harus memberikan pengertian kepada anak untuk tidak memberikan informasi yang berhubungan dengan aktivitas maupun data pribadinya. Maksunya tidak boleh memberikan data pribadinya seperti nama lengkap, tangga lahir, alamat sekolah, les atau mungkin bilang sedang sendirian dirumah, seperti itu yang dimaksud jangan memberikan data pribadi.

Post a Comment

 
Top