Satelit Lapan-A2, hasil rakitan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) bakal diluncurkan dari India hari Senin (28/9) pukul 11.00 WIB. Pertanyaannya, mengapa satelit buatan lokal ini malah meluncur di negara asing 'India' ?
Mengutip dari CNN. "Kita belum punya roket peluncuran, jadi memang harus menumpang," kata Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin.
Satelit Lapan-A2 yang memiliki bobot 76 kilogram ini akan menumpang roket milik India bernama TSLV-C30 dan diterbangkan bersama muatan utama yakni satelit astronomi Astrosat yang juga milik India.
Proses perakitan Lapan-A2 memakan waktu sekitar 4 sampai 5 tahun. Sebenarnya satelit itu sudah selesai pada tahun 2012 kemarin. Cuma baru bisa diluncurkan bulan September tahun ini karena menunggu kesiapan dari Astrosat. Karena menumpang jadi harus menunggu.
Roket peluncuran TSLV-C30 akan memboyong enam muatan tambahan, termasuk satelit Lapan-A2. Muatan lainnya adalah satelit nano Milik Kanada yang beratnya sekitar 14 kilogram, serta 4 satelit nano dari Amerika Serikat yang masing-masing bobotnya 7 kilogram.
Keberhasilan pembangunan satelit tersebut dianggap sebuah pencapaian kemandirian penguasaan teknologi satelit mikro yang bekerjasama dengan TU Berlin, Jerman. Lapan-A1 telah diluncurkan pada 2007 yang saat ini masih berada di orbit pada ketinggian 630 kilometer, namun masa operasionalnya telah berakhir pada 2013.
Lapan juga berencana akan meluncurkan satelit ketiganya, yaitu Lapan-A3 tahun 2016 mendatang yang juga bekerja sama dengan India untuk proses peluncuran.
Post a Comment