0

Lima tahun ke depan, yakni 2020 diprediksi akan menjadi era di mana teknologi 5G berpotensi berkembang. Hal ini menandakan perangkat Internet of Things (IoT) juga kian meningkat dengan prediksi nilai pasar yang tak tanggung-tanggung, yaitu US$ 2triliun.

Perusahaan telekomunikasi Ericsson mengungkap prediksi dalam bentuk angka yang kira-kira bakal terjadi dalam kurun waktu 5 tahun lagi.

Konsel IoT di era 5G pada 2020 akan semakin berkembang di mana sebanyak 26 miliar perangkat dari mulai smarthphone, tablet, hingga kendaraan bermotot dan robot bakal saling terhubung ke internet secara global.

Pertumbuhan tersebut menurut Ericsson jika dikonversikan ke dalam angka adalah sekitar 10 sampai 100 kali lipat dibandingkan di era sekarang.

Presiden direktur Ericsson Indonesia, Thomas Jul mengatakan pada 2020 akan ada peningkatan 1.000 kali lipat volume penggunaan data pada perangkat mobile.

Sementara laju pengguna kategori end user dalam konsumsi data juga meningkat sebesar 100 kali lipat, serta peningkatan kapasitas baterai 10 kali lipat di tiap perangkat yang hemat daya atau low power device.

Satu hal lagi yang memungkinkan akan jelas di era 5G di 2020. Tentu persoalan latency akan semakin rendah. Sekitar 5 kali lipat.

Pihak Ericsson meyakini bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menyambut 5G 5 sampai 10 tahun kedepan. Yang jelas, era 5G adalah bentuk advanced dari segala teknologi yang sudah muncul dari sekarang.

Post a Comment

 
Top