Setelah langit berwarna biru, air es kemerahan, Pluto kembali membuat tim ilmuwan tercengang. Planet kerdil ini ternyata memiliki gunung berapi yang aktif dan memuntahkan es.
Temuan baru yang dirilis pada pertemuan America Astronomical Society di National Harbor, Maryland, Amerika Serikat ini menimbulkan tanda tanya besar tentang bagaimana sebuah dunia yang sangat kecil dan jaug bisa memiliki keadaan geologi yang aktif.
Dari daya yag dikirim oleh pesawat nirawak New Horizon dari NASA, ada dua gunung berapi di permukaan Pluto, masing-masing ukuran diameternya 161 kilometer, namun tingginya tak sampai puluhan kilometer.
Mengutip The Guardian, di bagian puncak gunung tersebut memiliki lekuk yang persis seperti gunung berapi di Bumi dan Mars. Bedanya, dua gunung misterius ini tidak memuntahkan batuan cair, melainkan air es dan kandungan nitrogen, amonia, serta metana.
Data berupa foto dan pengukuran secara rinci masih dalam proses kembali ke Bumi oleh New Horizon. Sementara anggota ilmuwan bernama Oliver White juga mengaku keheranan dengan temuan gunung berapi ini. Tim peneliti sekarang masih dalam proses peninjauan lebih lanjut.
Sebelumnya, pada September kemarin, New Horizons memberi data yang menunjukkan bukit pasir yang sangat luas dengan aliran es bermuatan nitrogen di permukaan Pluto.
Tak hanya itu, New Horizons juga mengungkap fenomena unik pada pertengahan Oktober lalu, yaitu langit Pluto yang berwarna biru ketika Matahari terbit dan terbenam serta air es warna merah karena kandungan nitrogen dan metana.
Post a Comment