Salah satu kesenangan tersendiri ketika bisa melihat pemandangan indah dengan tambahan latar belakanga pemandangan rumah kota yang berwarna-warni. Layaknya pemandangan rumah bercat warna-warni di Busan, atau rumah putih biru di Santorini.
Namun bagaimana pendapat Anda dengan kota biru? Sudah pernah mengunjunginya? Adalah kota Chefchaouen, sebuah kota di barat laut Maroko yang terkenal karena arsitektur kotanya yang berwarna biru terang. Bangunan dan rumah-rumah bergaya vintage di pusat kotanya bernar-benar bertutup cat biru. Sekilas kota ini mirip dengan kota pada avatar.
Mengutip dari House Beautiful, Chefchaouen sering disingkat sebagai Chaouen. Kota ini disebut demikian karena kota di pegunungan ini menyerupai tanduk kambing. Chefchaouen sendiri berarti 'lihatlah tanduk ini'.
Mengapa semuanya berwarna biru ?
Semua bagunan dan rumah di kota ini semuanya dicat dengan warna biru. Ini bukan karena salah satu pejabat kotanya suka dengan warna biru.
Warna biru di kota ini ternyata sudah menjadi tradisi dalam masyarakatnya. Selama abad ke-15 inkusisi Spanyol, kaum Sephardim Yahudi berlindung di kota ini. Mereka pun mengecat rumahnya dengan menggunakan bubuk berwarna biru. Kemungkinan ini disebabkan karena biru adalah agamanya melambangkan warna suci.
Dalam kota ini, mobil tak diperbolehkan ada di jalan-jalan sempit. Penduduknya pun menjual barang-barang di pasar terbuka, sebuah pasar tradisional. Pigmen atau cat bubuk berwarna biru ini juga dijual di pasar setiap musim semi tiba. Cat ini dijual agar penduduk bisa mewarnai kembali rumahnya.
Saat ini, kota kecil yang mirip kota kuno ini sudah menjadi salah satu tujuan wisata para wisatawan asing. Kota ini juga menjadi tujuan belanja yang populer. Penduduknya banyak yang menjual wol, pakaian dan selimut tenun. Kota ini juga terkenal dengan keju kambing lokalnya.
Post a Comment