0

Banyak penelitian yang menyebutkan bahaya radiasi ponsel, termasuk juga sinar biru dari layar ponsel yang bisa mengganggu waktu tidur.

Namun, tidak bisa dimunkiri ponsel semakin merasuk dalam kehidupan masyarakat modern. Semua kalangan usia, dari anak hingga orang-tua, seakan tak bisa lepas dari gadget pontar dalam genggaman.

Awalan tahun ini, sebanyak 190 ilmuwan independen yang mewakili 39 negara, termasuk Amerika Serikat menghimbau kepada organisasi kesehatan global untuk memperkuat pedoman menggunakan ponsel dan memastikan masyarakat mengethaui sepenuhnya informasi tentang risiko kesehatan potensial dari energi elektromagnetik.

Para ilmuwan ini secara kolektif menulis lebih dari 200 permasalahan yang timbul akibat radiasi dari ponsel. Mereka menghimbau masyarakat untuk membatasi penggunaan ponsel, terutama pada anak-anak.

Mengutip dari CNN. "Struktur tubuh anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Anak-anak lebih rentan terkena radiasi ponsel dan efeknya seumur hidup," kata Dr. Gisela Mercada Deane, ketua Radiologi di Maerican Academy Pediatrics.

Hal tersebut terjadi karena, tengkorak anak yang lebih tipis dibandingkan dengan orang dewasa, sehingga dapat menyerap lebih banyak radiasai.

Meski demikian, Mercada-Deane menyebutkan diperlukan penelitian lebih lanjut guna mengethaui seberapa besar radiasi yang ditimbulkan ponsel pada anak, dibandingkan dengan orang dewasa.

Namun, faktanya ponsel pontar saat ini dilengkapi dengan antena dalam yang jika digunakan, bisa memancarkan radiasi sinar-X melebihi iven microwave bertenaga rendah.

Oleh sebab itu, elbih baik gunakan headset ketika menerima telepon ketimbang menempelkan langsung ke telinga Anda.

Post a Comment

 
Top