0
Apa yang Anda harapkan dari sebuah makanan? rasa yang enak, itu yang dinginkan, tampilan cantik, mungkin itu juga perlu. Namun bagaimana dengan harganya? Sepertinya kalau ini Anda harus memeriksa kantong Anda dulu.

Tak jarang orang yang rela merogoh kocek dalam demi pengalaman memakan sesuatu yang tidak biasa.

Tapi bagaimana dengan burger? Berapa banyak uang yang rela Anda keluarkan demi setnagkup roti bulan dengan daging dan keju ditengahnya?

Jika jawabannya tidak terhingga, Anda harus mencoba burger yang diklaim sebagai burger paling sempurna. Burger tersebut oleh Juicy Food di Corvallis, Oregon, Amerika Serikat.

Harganya US$300 ribu atau setara dengan Rp 4.1 miliar.

Tapi apa yang membuat burger ini begitu mahal?

Melansir laman Huffington Post, burger bernama 'Totally Artifical Lab-Grown' itu benar-benar diciptakan di laboratorium menggunakan mesin pencetak tiga dimensi (3D).

Daging burger itu merupakan daging sintesis yang dikulturkan di laboratorium oleh para peneliti di Maastrich University, Belanda, dengan pendanaan dari salah satu pendiri Google, Sergey Brin.

Tim peneliti berhasil menciptakan daging sintesis dengan mengambil sel ototdari sapi, yang kemudian ditumbuhkan menjadi jaringan. Jaringan itu kemudian yang dibentuk menjadi patty menggunakan teknik cetak 3D.

Ide dari penemuan tersebut adalah guna memenuhi kebutuhan dunia di masa depan akan makanan alternatif berupa daging sintesis yang murah.

Sayangnya, hingga saat ini harapan tersebut belum bisa terpenuhi. Pasalnya, biaya pembuatan daging burger itu saja mencapai US$300 ribu per buah.

Menyoal rasa, sudah bisa diduga, daging sintesis tak terasa seperti daging pada umumnya. eksturnya memang sama, namun karena daging sintetis dibuat lebih sehat tanpa lemak, maka rasa gurih dan lezat dari daging, sepenuhnya hilang.

Post a Comment

 
Top