Ada tugas penting yang harus dikerjakan. Namun, Anda belum bisa memulainya tanpa lebih dulu menyantap roti isi yang disajikan, lalu membuat secangkir kopi untuk diletakkan di meja kerja, meskipun Anda tahu itu justru mengganggu konsentrasi. Tidakkah situasi ini cukup familiar?
Tenggat waktu pekerjaan semakin dekat, tapi Anda tetap mengabaikannya dan mencari-cari alasan untuk menunda menyelesaikan pekerjaan. Menunda-nunda adalah kebiasaan yang kerap dilekukan sebagian orang. Bagaimana mengatasi kebiasaan ini?
Dilaporkan oleh Independent, seorang pengguna laman pertanyaan dan jawaban Quora melempar sebuah pertanyaan putus asa, masalah yang umum dirasakan banyak orang. "Saya terjebak dalam lingkaran setan karena saya menunda-nunda, membuang waktu, mudah terganggu, dan fokus pada hal-hal yang bukan prioritas. Bagaimana saya memperbaiki situasi ini."
Pengguna Quora lain, Chua Chia-Li membersihkan solusi yang populer. Chia-Li merekomendasikan saran dari Brene Brown, profesor di Universitas of Houston Graduate Collage of Social Work.
Ide Brown memang tidak secara langsung menjawab cara menghilangkan kebiasaan menunda-nunda. Dalam perjalanan kariernya, Brown memelajari kerentanan, keteguhan hati, kelayakan, dan rasa malu. Jadi, semua nasihatnya selalu terkait dengan motivasi diri yang menjadi masalah utama perilaku menunda-nunda.
Dalam sebuah video di laman Inc., Brown berkata, "Keretanan adlaah tempat lahirnya kreativitas dan motivasi. Tampa kerentanan bagaimana kita berinovasi?"
Menurut Brown, menunda-nunda disebabkan karena takut akan kegagalan. Membuang-buang waktu adalah cara seseorang untuk menghindari kepedihan. Jika seseorang tidak berusaha terlalu keras, dia tidak akan bisa melihat potensi terbesar dirinya, kata Brown.
Namun, seperti yang dikatakan Brown, dengan melihat fakta bahwa setiap orang bisa menjadi rentan, maka akan mudah mengevaluasi kembali alasan kenapa kita cenderung menunda-nunda.
Jadi, ketika sebuah pekerjaan harus di selesaikan, maka yang terbaik adalah memulainya secepat mungkin dan tidak berpikir terlalu banyak tentang apa yang terjadi di masa depan.
Studi melaporkan, menyelesaikan tugas-tugas kecil dapat meningkatkan motivasi dan emngubah cara pandang seseorang dalam mengerjakan tugas, berdasarkan Psyhology Today yang dilaporkan Independent.
Post a Comment