Banyaknya sosok-sosok ternama dunia yang tinggal dan hidup di kota New
York dan Los Angeles, Amerika, ataupun di London, Inggris, ternyata tak
menjamin kota-kota itu layak disebut sebagai kota dengan biaya hidup
termahal.
Melalui survey global 2016 yang dilakukan oleh Economist Intelligence Unit, label kota termahal ternyata jatuh kepada Singapura. Hal itu membuat negeri Singa menempati peringkat pertama untuk kategori yang sama selama tiga tahun berturut-turut.
Mengikuti di belakangnya, kota Zurich di Swiss, dan Hong Kong, sama-sama menduduki peringkat kedua. Hong Kong sendiri berhasil melompat dari peringkat 12.
Melalui survey global 2016 yang dilakukan oleh Economist Intelligence Unit, label kota termahal ternyata jatuh kepada Singapura. Hal itu membuat negeri Singa menempati peringkat pertama untuk kategori yang sama selama tiga tahun berturut-turut.
Mengikuti di belakangnya, kota Zurich di Swiss, dan Hong Kong, sama-sama menduduki peringkat kedua. Hong Kong sendiri berhasil melompat dari peringkat 12.
Sedangkan tiga kota London, New York dan Los Angeles sendiri berurutan
menempati peringkat enam, tujuh dan delapan. Untuk New York sendiri,
peringkat tujuh yang diraihnya kali ini adalah posisi tertinggi yang
pernah didapatnya sejak 2002.
Lompatan jauh juga dialami oleh New York yang mencapai peringkat tertinggi dengan melonjak sejauh 42 tingkat dibandingkan pada 2011 lalu.
Dalam survey yang dilakukan di 133 kota besar di dunia sebanyak dua kali dalam satu tahun ini, tercatat bahwa Singapura mempunyai biaya hidup dan transportasi yang tinggi.
Lompatan jauh juga dialami oleh New York yang mencapai peringkat tertinggi dengan melonjak sejauh 42 tingkat dibandingkan pada 2011 lalu.
Dalam survey yang dilakukan di 133 kota besar di dunia sebanyak dua kali dalam satu tahun ini, tercatat bahwa Singapura mempunyai biaya hidup dan transportasi yang tinggi.
Tidak mudahnya mengurus surat-surat kepemilikan itu membuat warga
Singapura memilih untuk menggunakan transportasi publik. Hanya saja,
tarif transportasi umum yang dibuatpun ternyata terbilang tidak murah.
Ongkos transportasi publik di Singapura ternyata 2,7 kali lebih tinggi dari New York. Meski begitu, untuk harga bahan pokok, Singapura terbilang lebih murah dibanding dengan Seoul (33 persen lebih tinggi), Hongkong (28% lebih tinggi) dan Tokyo yang menjual bahan-bahan pokok dengan harga 26% lebih mahal dari Singapura.
Economist Intelligence Unit membandingkan lebih dari 400 harga 160 produk dan jasa di 133 kota termasuk di antaranya makanan, minuman, pakaian, peralatan rumah tangga, produk-produk pribadi, biaya sewa rumah, transportasi, sekolah hingga biaya rekreasi.
Ongkos transportasi publik di Singapura ternyata 2,7 kali lebih tinggi dari New York. Meski begitu, untuk harga bahan pokok, Singapura terbilang lebih murah dibanding dengan Seoul (33 persen lebih tinggi), Hongkong (28% lebih tinggi) dan Tokyo yang menjual bahan-bahan pokok dengan harga 26% lebih mahal dari Singapura.
Economist Intelligence Unit membandingkan lebih dari 400 harga 160 produk dan jasa di 133 kota termasuk di antaranya makanan, minuman, pakaian, peralatan rumah tangga, produk-produk pribadi, biaya sewa rumah, transportasi, sekolah hingga biaya rekreasi.
Sedangkan 10 kota di dunia yang tercatat memiliki biaya hidup tinggi adalah:
1. Singapura
2. Zurich, Swiss
3. Hong Kong
4. Jenewa, Swiss
5. Paris
6. London
7. New York
8. Kopenhagen, Denmark; Seoul, Korea Selatan, dan Los Angeles.
1. Singapura
2. Zurich, Swiss
3. Hong Kong
4. Jenewa, Swiss
5. Paris
6. London
7. New York
8. Kopenhagen, Denmark; Seoul, Korea Selatan, dan Los Angeles.
Post a Comment