Perdebatan antara media sosial dan kesehatan mental masih terus berlangsung. Mulai perdebatan pantas tidak dari unggahan foto-foto seperti foto ibu
menyusui, gadis-gadis yang menjalankan diet keras berisiko, hingga
silang pendapat tentang suatu obyek lewat media sosial.
Ada juga yang mengatakan. Bukan berapa lama waktu yang dihabiskan seseorang untuk online yang berpengaruhi, tapi bagaimana cara seseorang menggunakan media sosial itu. Khususnya untuk para kaum wanita.
Peneliti menemukan fakta yang kemudian dilaporkannya dalam Journal of Adolescent Health edisi Agustus. Mereka menemukan pengguna yang sangat aktif online di facebook cenderung mempunyai masalah dengan prilaku penurunan berat badan secara tak sehat, seperti penggunaan pil. Tapi itu hanya terjadi apabila mereka menggunakan facebook untuk membandingkan diri mereka dengan diri orang lain.
Stephanie Zerwas selaku ketua penelitian mengatakan bahwa "Jika Anda menggunakan media sosial untuk mengukur dan membandingkan
tubuh Anda dengan orang lain, hal itu sangat berisiko dan bisa langsung
dihubungkan dengan masalah kelainan pola makan." Namun jika Anda menggunakannya hanya sekedar untuk menjalin jaringan sosial dengan orang sekeliling Anda, justru itu akan mengurangi risiko kesepian dan menciptakan pertemanan yang baik.
Jadi bagaimana kita tahu bahwa media sosial telah mengacaukan hidup kita. Berikut beberapa pertanyaan untuk mengeceknya yang diberikan zerwas.
Post a Comment