0

Setiap tahun, umat manusia di seluruh dunia merayakan hari raya Idhul Adha, atau yang biasa disebut hari raya kurban.

Pada hari raya ini, setelah melaksanakan shalat, umat muslim biasanya pelakukan penyembelihan hewan kurban, misalnya sapi, kambing, kerbau, domba, dan unta, yang kemudian akan dibagikan kepada fakir miskin di lingkungan terdekat.

Yang jadi persoalan adalah, mereka yang merayakan hari raya kurban biasanya sering lupa diri, atau berlebihan saat mengonsumsi daging kurban.

Sementara para ahli medis sudah sering memperingatkan tentang bahaya mengonsumsi daging merah, misalnya daing kambing dan daging sapi, salah satunya adalah meningkatkan risiko penyakit jantung, dan tekann darah tinggi.


Namun, tampaknya, informasi tersebut perlu diluruskan agar tidak timbul khawatiran di masyarakat untuk mengonsumsi daging, terutama daging sapi dan kambing yang jumlah konsumsinya biasanya meningkat saat hari raya kurban.
Ari Fahrial Syam, ahli penyakit dalam sekaligus profesor gastroentrologi, Departemen Penyakit Dalam, Universitas Indonesia mengatakan bahwa sebetulya makan daging bukan hal untuk dipantangkan.

Buat kalian yang memang sekali-sekali makan daging memang tidak masalah jika mengonsumsi daging kurban. Tapi jika kalian yang jarang makan daginng, disarankan untuk ektra hati-hati. Karena sebenarnya buat mereka yang sehat dan jarang makan daging, makan daging kambing atau sapi saat hari raya kurban ini mustinya tidak ada masalah sama sekali.

Daging sapi adalah sumber protein hewani yang cukup baik, protein dalam daging amat dibutuhkan untuk pembentukan hormon, enzim, protein darah, juga untuk mengganti dan memperbaiki sel yang rusak.

Karenanya bagi mereka yang memang jarang makan daging merah tak mengapa menikmati daging kurban yang memang diperuntukkan baginya. Lagi-lagi tentunya hal itu dilakukan secara moderat saja. Boleh menikmati tapi jangan sampai berlebihan. 
Tak hanya sumber protein hewani yang terdapat pada daging sapi, tapi juga untuk pembentukan tulang dan otot. Seperti dikutip dari WebMD, daging merah juga tinggi kadar zat besinya, zat yang sangat dibutuhkan para remaja putri dan ibu yang sedang hamil.

Zat besi yang terkandung dalam daging merah agak berbeda dengan sumber zat besi lainnya. Zat besi dari daging merah lebih cepat diserap oleh tubuh.

Daging merah juga mensuplai banyak vitamin B12 yang membantu untuk pembentukan DNA dan menjaga saraf serta sel darah merah tetap sehat. Sementara zinc-nya menjaga sistem kekebalan tubuh tetap terjaga.

Kalori untuk kalori, daging merah adalah bahan makanan yang paling tinggi kadar nutrisinya. jadi orang tidak harus memantang, dan tak perlu berhenti makanan daging merah. Orang hanya perlu mengambil pilihan yang lebih baik akan jenis dagin dan porsi yang ingin mereka konsumsi, dan tidak berlebihan.

Post a Comment

 
Top