0

Orang Indonesia, dalam mengerjakan keseharian, seringkali keringat yang keluar menjadi mengganggu bisa sudah menimbulkan aroma yang tidak sedap. Meski sudah berusaha untuk mengenakan pewangi seperti parfum, namun adakalanya aroma tidak sedap dari keringat masih tetap tidak mau hilang.

Karingat itu sebenarnya terjadi karena proses metabolisme dalam tubuh, saat metabolisme terjadi maka akan mengeluarkan panas tubuh. Dan guna menurunkan suhu, tubuh mengeluarkan keringat.

Keringat biasanya keluar setelah melakukan aktifitas fisik dengan intensitas yang sedang hingga tinggi. Namun bukan mustahil, keadaan diam ataupun ketika makan tubuh kita akan berkeringat, semua kembali karena tubuh manusia yang hidup tidak berhenti bermetabolisme.

Namun seringkali yang menjadi masalah keringat yang keluar oleh kelenjar keringat pada bagian-bagian tertentu seperti pada ketiak. Dalam kelenjar yang terdapat pada lipatan-lipatan tubuh seperti ketiak, keringat yang dihasilkan oleh kelenjar keringat bagian itu mengandung lemak dan protein yang menjadi asupan bagi bakteri yang ada di kulit.

Keringat memang memang sebagian besar mengandung air dan mineral, namun pada keringat yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar tertentu itu mengandung lemak dan protein.

Lemak dan protein yang jumlahnya sedikit itulah yang akan dirombak oleh bakteri sehingga dalam proses perombakannya akan menghasilkan gas yang tidak sedap dihirup. Namun, keringat dan bau badan ini terkait dengan beragam faktor, salah satunya adalah dengan faktor lingkungan tempat manusia berada.

Post a Comment

 
Top