Tim ahli astrofisika dari Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) di University of California, Berkeley menemukan binatang aneh di galaksi Bima Sakti. Salah satu dugaan yang muncul adalah kemungkinan itu adalah rumah bagi alien cerdas.
Tim SETI dari California meyakini ada"sesuatu" yang besar menghalangi cahaya dari binatang antara konstelasi Cygnus dan Lyra. Menurut para peneliti, temuan ini termasuk tak biasa sebab cahaya binatang jarang terhalang oleh sesuatu.
Binatang aneh itu awalnya memiliki nama yang sulit, yaitu KIC 8462852. Kemudian tim peneliti menggantinya dengan WTF 001, dari kepanjangan What The Flux. Flux sendiri adalah cahaya yang diukur dari sebuah binatang yang menjangkau Bumi.
Cahaya redup binatang yang berkala dinilai menjadi salah satu cara terbaik untuk menemukan apakah sistem binatang itu memiliki planet-planet di luar sistem tata surya yang mengorbit Matahari, atau lebih sering disebut sebagai eksoplanet.
Walau bagaimanapun, biasanya planet meredupkan sinar binatang tak lebih dari 1% dan mereka melakukannya di dalam siklus reguler. Nah, 'sesuatu' yang menghalangi cahaya WTF 001 mencapai 22%.
Tentu ini sangat aneh, sulit membayangkan bagaimana bisa cahaya bintang terhalang sebanyak 20%. Bintang itu raksasa, bagaimana bisa ?
Duffy juga menyatakan bahwa tim peneliti seperti kehabisan ide sebetulnya apa penyebab dari cahaya redup binatang WTF 001.
Namun salah satu ahli astrofisika Jasin Wright mengatakan kepada media The Atlantic, bahwa peradaban alien masuk ke dalam dugaan mereka,
Alien selalu menjadi dugaan akhir yang dipertimbangkan. Temuan ini menjadi sesuatu yang Anda harapkan dari apa yang telah dibentuk oleh para Alien.
Sementara menurut astrofisikawan dari Yale University, Tabetha Boyaijan, penjelasan ilmiah lain yang mendekati adalah adanya gerombolan besar komet yang turun mendekati massa sang surya.
Post a Comment