Seorang ilmuwan dari Search for Extraterestrial Intelligence Institute (SETI) ingin mengirim konseksi internet ke luar angkasa agar dapat berkomunikasi dengan alien cerdas.
Seth Shostak, ilmuwan yang juga seorang ahli astronomi senior itu terkesan sangat agresif terhadap koneksi manusia dengan makhluk luar Bumi alias alien.
Kehidupan alien sangat mungkin ada di luar sana. Perlu dorongan besar untuk perluasan komunikasi guna mengetahui lebih lanjut karena kita tidak tahu apa motif dan bagaimana perilaku alien.
Alasan Shostak ingin melakukan kontak dengan kehidupan asing di luar planet karena sampai sekarang belum ada bukti mutlak terhadap peradaban di luar Bumi. Padahal selama dua tahun terakhir, para ahli astronomi telah mempelajari puluhan miliar planet layak huni yang terselubung di galaksi Bimasakti.
Mengutip dari situs Business Insider, sejauh ini upaya yang dilakukan manusia untuk 'berhubungan' dengan alien adalah hanya dengan mendengarkan dan mencari pesan yang terekam dari antariksa, yang mereka yakini berasal dari spesies cerdas.
Menurutnya, manusia perlu menawarkan semacam Big Data khusus untuk alien. Dengan kata lain, Shostak ingin mengirimkan berbagai konten internet seperti teks, gambar, video, dan suara ke luar angkasa.
Konten seperti itu bisa membuat makhluk asing cerdas menafsirkan mengenai masyarakat kita, bahkan memformulasikan pertanyaan. Laser yang kuat bisa membawa banyak serat optik, sehingga data konten bisa diluncurkan dalamwaktu singkat.
Ambisi serupa juga datang dari pemilik perusahaan perakit wahana antariksa SpaceX, Elon Musk, yang ingin membangun proyek satelit penyedia konseksi internet dari Bumi ke planet lain seperti Mars.
Proyek yang tengah dikembangkan ini kabarnya memakan biaya hingga US$ 10 miliar atau setara dengan Rp 125 triliun.
Musk juga berencana membangin 700 satelit kecil yang akan diluncurkan ke ruang angkasa. Ia mengatakan satelit-satelit ini akan membantu manusia untuk menciptakan koloni di Mars. Pembuatan satelit itu dibantu oleh mantan eksekutif Google, Greg Wyler.
Meskipun belum ada penjelasan lebih detail mengenai fungsi satelit tersebut, Musk menilai nantinya satelit akan membantu manusia dalam berbagai penelitian di ruang angkasa.
Post a Comment