Alam selalu menyajikan kejutan yang menarik untuk dipelajari. Salah satunya adlaah transformasi di Oman, dari gurun gersang menjadi hutan hujan mempesona yang terungkap dalam serangkaian foto.
Sensasi yang hanya bisa dirasakan satu kali dalam setahun ini berlokasi di Salalah. Ole karena itu, fenomena ini dinamakan Salalah Khareef, atau Salalah Monsoon.
Dilansir dari Daily Mail, dalam kurun waktu 3 bulan saja, hamparan tanah yang luas nampaknya berubah dalam semalam menjadi zamrud surga yang indah. Hutan rimbun sejuk ini hanya bisa dinikmati dalam 3 bulan, setiap tahunnya, yakni dari akhir Juli sampai dengan awal September. Suhu rata-rata yang biasanya amat terik sekitar 50 derajat celsius, menjadi sejuk, sekitar 20 derajat celsius.
Dalam kondisi kering yang berlangsung selama 9 bulan, Salalah tidak memiliki danau permanen dan air sungai yang mengalir. Namun, selama musim hujan, terdapat air terjun dadakan yang mengubah padang pasir tersebut menjadi oasis.
Surga hijau ini terbentang sejauh 249 kilometer, atau bisa disamakan dengan panjang Jamaika. Di atas hamparan bukit berumput salalah, hidup orang-orang Jibbali, yang tertinggal di sana sejak ratusan tahun lalu.
Andrew Anderson, arsitek lanskap dari Oman Botanic Garden mengatakan,
kabut kadang jadi sangat tebal, sampai-sampai Anda tidak bisa melihat
tangan di depan wajah Anda.
Dia bilang, “Lereng hutan ini adalah keajaiban global sejati. Selama sembilan bulan dalam setahun, lereng ini adalah daratan tandus tanpa sehelai daun pun. Namun, selama musim hujan, daratan ini berubah menjadi hutan hujan tropis hijau yang padat dengan vegetasi.
“Secara ilmiah ini adalah hutan. Tapi ini adalah satu-satunya daerah di dunia, di mana hutan yang basah berubah menjadi lingkungan gersang yang kering.”
Setelah tiga bulan, tanah kembali panas dan kembali ke kondisinya yang kering dan berdebu.
Dia bilang, “Lereng hutan ini adalah keajaiban global sejati. Selama sembilan bulan dalam setahun, lereng ini adalah daratan tandus tanpa sehelai daun pun. Namun, selama musim hujan, daratan ini berubah menjadi hutan hujan tropis hijau yang padat dengan vegetasi.
“Secara ilmiah ini adalah hutan. Tapi ini adalah satu-satunya daerah di dunia, di mana hutan yang basah berubah menjadi lingkungan gersang yang kering.”
Setelah tiga bulan, tanah kembali panas dan kembali ke kondisinya yang kering dan berdebu.
Post a Comment