Sebuah penelitian terbaru dari Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menemukan bahwa minuman tertentu dapat membuat seseorang mengonsumsi kalori lebih banyak setiap harinya.
Minuman itu antara lain adalah soda, anggur, dan minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh.
Para peneliti mengamati kebiasaan makan dan minum pada lebih dari 20 ribu orang Amerika dan menemukan bahwa alkohol, kopi dan teh, minuman yang mengandung pemanis dari gula, dan minuman atau makanan berlabel diet ternyata mempunyai hubngan dengan pola makan berlebihan.
Minuman keras atau alkohol memiliki dampak yang paling besar.
Minuman ini bisa membuat orang-orang mengonsumsi kalori lebih banyak dengan rata-rata jumlah kalori sebanyak 384 kalori per hari.
Banyak dampak dari alkohol ini mengalahkan minuman dengan pemanis seperti soda yang meningkatkan konsumsi kalori per hari sebanyak 226 kalori.
Sudah lama para ilmuwan mengetahui bahwa alkohol dapat menimbulkan kecenderungan untuk makan setelah meminumnya.
Tapi, yang belum benar-benar dipahami adalah minuman keras dapat membuat seseorang lebih sensitif terhadap aroma makanan yang lezat.
Peneliti juga menemukan dampak yang cukup besar dari kopi dalam memengaruhi pola makan berlebihan.
Kopi juga dipercaya berhubungan dengan konsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi namun rendah nutrisi.
Berdasarkan penelitian, secangkir kopi sehari juga bisa memicu kelebihan konsumsi 60 kalori dan junk food.
Teh menempati posisi terbawah. Menurut penelitian yang sama, teh merupakan salah satu minuman sehat, terbukti bisa meningkatkan konsumsi kalori sebanyak 64 kalori per hari.
Di sisi lain, diet soda hanya meningkatkan 69 kelebihan kalori per hari.
Para peneliti menduga minumantanpa kalori ini mungkin tidak benar-benar memuaskan para peminumnya sehingga menyebabkan mereka untuk makan lebih banyak.
Minuman-minuman tersebut dapat meningkatkan konsumsi kalori karena kemungkinan konsumsi dibarengi dengan makanan yang tidak sehat.
makanan ini biasanya dikonsumsi denganminuman yang tidak sehat, seperti teh dengan biskuit atau sepotong kue, dan soda dengan burger atau kentang goreng.
Namun, fakta tentang penelitian ini bukan berarti Anda harus berhenti minum kopi atau teh, Anda hanya perlu membatasi dan memilih konsumsi makanan pendamping ketika mengonsumsi minuman tersebut.
Post a Comment