0

Makan pisang dengan mengupas kulitnya kini sudah dianggap sebagai sesuatu yang mainstream. Cara terbaru yang kini sedang tren adalah apa yang dulu cuma dianggap kekonyolan di dalam film kartun. Yakni makan pisang dengan kulitnya.

Bukan hanya untuk lucu-lucuan, para penganut makan pisang dengan kulitnya ini yakni kulit pisang punya manfaat kesehatan.

Padahal menurut para ahli gizi sesuatu yang memang mengandung nutrisi belum tentu bisa diserap oleh tubuh. Anehnya ada banyak pula orang yang mengkampanyekan kebiasaan baru ini.

Jika membuka internet akan dengan mudah kita temukan artikel tentang bagaimana kulit pisang bisa membuat kita luar biasa sehat, pesan jangan lupa makan kulitnya. Bahkan ada juga yang menjabarkan komposisi kandungan nutrisi kulit pisang. 

Kulit pisang disebutkan bisa menyembuhkan insomnia dan depresi, menurunkan kadar kolesterol, menyehatkan jantung dan bermanfaat untuk kesehatan mata.

Masalahnya tidak ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

“Manusia selalu mencari-cari makanan yang ajaib dan magis,” kata David Levitsky, profesor bidang nutrisi dan psikologi di Cornell University. 

“Hal ini mengandung ide bahkan akar kebahagiaan ada pada makanan. Makanan memang penting, tapi tak ada jawaban ajaib yang menjawab semua pertanyaan.”  

Ahli nutrisi mengatakan meski memang ada nutrisi menarik dalam kulit pisang, kandungannya sangat kecildan lebih penting lagi, tak ada penelitian yang menunjukkan tubuh kita bisa menyerapnya dengan baik pula. Meskipun ada nutrisi didalamnya, bukan berarti Anda bisa memanfaatkannya.

Belum lagi persoalan rasa. Kulit pisang bagaimanapun tidak enak. Ada lagi ketebalan kulit pisang. Jika Anda ingin menghancurkannya utnuk smoothle, Anda harus menggunakan mesin dengan kecepata tinggi.

Bahkan, ahli buah pisang di seluruh dunia juga tak sepakat dengan tren ini. 

Penulis buku Banana: The Fate of the Frult That Changed the World mengatakan "Saya sudah mempelajari pisang selama hampir 15 tahun, saya telah melakukan perjalanan ke banyak benua di mana pisang bisa tumbuh, dan tak satupun masyarakat yang saya lihat makan pisang dengan kulitnya."

"Silahkan coba cari di Google kata 'monyet makan pisang' dan Anda akan menemukan sebagian besar monyetpun akan mengupas pisang sebelum memakannya. Jika monyet cukup pintar untuk menemukan hal ini, semestinya kita bisa lebih pintar lagi."

Lalu apa hikmah dalam kebiasaan makan pisang dnegan kulitnya? Menurut Bonci: mengurangi produk sisa makanan.

Post a Comment

 
Top