0

Menyeduh teh atau kopi dengan air mendidih dipastikan bakal menghasilkan minuman yang lebih nikmat. Namun sebelum menjerang air panas di cerek, pastikan tak ada air bekas rebusan sebelumnya, dan Anda hanya menggunakan air mentah yang baru.

Karena ternyata berdasarkan sebuah penelitian terbaru, meminum air dari rebusan ulang ternyata berisiko membahayakan kesehatan. Kini banyak air mentah di sekitar kita yang mengandung beberapa zat kimia yang sebenarnya alami. Namun zat tersebut bisa berubah sifatnya setelah direbus sampai mendidih.

Merebus memang upaya yang bagus untuk membunuh kuman dan bakteri. Namun jika air rebusan dipanaskan lagi, larutan berbagai gas dan mineral yang telah mengalami transformasi kimiawi sebelumnya jadi terkumpul dan jadi lebih beracun. Zat kimia dalam air jadi terkonsentrasi, seperti nitrat, arsenin dan fluorida.

Tiap kali Anda merebus ulang air, zat-zat itu akan semakin terkonsentrasi, dan yakinlah, Anda tak akan menginginkan zat-zat ini berada dalam tubuh Anda.

Nitrat berubah menjadi nitrosamine dan menjadi karsinogenik. Zat-zat ini telah lama dihubungkan dengan penyakit seperti leukimia dan limfonna non-Hodgkin dan beberapa jenis kanker lainya. Sementara itu, akumulasi arsenik juga bisa memicu kanker, penyakit janutng, ketidak suburan dan masalah saraf.

Beberapa mineral memang baik untuk tubuh kita dalam dosis rendah. Seperti misalnya garam kalsium. Namun mineral ini bisa berbahaya jika direbus ulang dan bisa mengakibatkan batu ginjal dan batu empedu.

Adapun peningkatan kadar flourida diketahui bisa berdampak merusak ada tumbuh kembang susunan saraf dan kognitif anak-anak. Harrison juga merekomendasikan penggunaan filter air dan hanya digunakan saat benar-benar dibutuhkan untuk mencegah air yang mengendap di saluran plastik dalam waktu lama.

Post a Comment

 
Top