Kebanyakan orangtua pasti menginginkan anaknya berprestasi. Namun ketika prestasi itu meredup, jangan langsung menyalahkan si anak kurang maksimal belajar atau berlatih. Karena bisa jadi, itu adalah tanda anak mengalami gangguan kesehatan yang tidak disadari.
Salah satu gangguan yang dapat menyebabkan penurunan prestasi anak adalah sleep apnea atau henti napas saat tidur. Gejala ini yang paling jelas adalah mendengkur saat tidur. Itulah sebabnya anak memiliki kebiasaan mendengkur, mungkin saja mengalami penurunan prestasi.
Secara umum, orang yang mengalami gejala sleep apnea akan merasa mengantuk berlebihan pada siang hari. Ini karena mereka tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik di malam hari.
Henti napas saat tidur membuat mereka terbangun tanpa sadar, jadi wajar saja kalau kualitas tidurnya tidak baik dan mengantuk pada siang hari.
Hal tersebut bisa terjadi pada anak dan orang dewasa. Orang dewasa dipicu usia dan hormonal. Kalau anak dipicu infeksi yang kemudian menyebabkan pembesaran amandel.
Saat infeksi pada anak ditangani dengan benar, maka akan sembuh dan ukuran amandel bisa kembali seperti semula.
Sayangnya, gejala infeksi seperti batuk pilek, kerap dianggap sepele orangtua sehingga kebanyakan ukuran amandel yang sudah membesar tidak bisa kembali lagi.
Pembesaran amandel banyak terjadi pada usia sekolah yaitu 5-10 tahun. Gangguan konsentrasi pada usia tersebut tentu akan mengurangi kemampuan anak menyerap pelajaran dan penurunan prestasinya.
Jika sudah begitu, amandel pun harus diambil agar tidak menyumbat jalan napas dan kebiasaan mendengkur bisa hilang.
Post a Comment