0

Menambahkan sesendok gula ke segelas air bisa membuat olahraga lebih mudah dilakukan daripada mengonsumsi minuman olahraga, berdasarkan penelitian terbaru seperti dilansir oleh laman Independent.

Para peneliti di Universitas Bath menemukan bahwa mengaduk gula meja ke sebotol air bisa menentukan kesuksesan dan kegagalan pelari maraton, pesepeda, dan atlet jarak jauh.

Dalam penelitian ini, para peneliti menilai dampak latihan ketahanan pada tingkat gilogen hati. Penelitian ini berhasil diterbitkan dalam American Journal of Physiology - Endokrinology and Metabolism.

Dalam penelitian ini menguji beberapa minuman untuk melihat mengapa gula yang berbeda bisa memperlambat penurunan tingkat gilogen hati yang menyebabkan kelelahan. Percobaan mereka, yang menginstruksikan pesepeda jarak jauh sebagai peserta menemukan, baik glukosa dan sukrosa dapat menjaga kadar gilkogen hati.

Para peneliti mengingatkan, minuman glukosa saja dapat menyebabka rasa tidak nyaman di perut. DIsarankan alternatif berbasis sukrosa, atau hanya mencapur gula dalam air. Perbedaan di antara keduanya adalah, setiap molekul fruktosa dibuat dari satu glukosa dan satu molekul fruktosa saling terkait.

Banyak minuman olahraga yang dirancang untuk menydiakan energi selama latihan menggunakan campuran glukosa dan fruktosa, tapi banyak juga yang masih mengandalkan glukosa saja.

Penyimpanan karbohidrat di hati kita sangat penting saat melakukan latihan ketahanan karena membantu mempertahankan tingkat stabil gula darah.

Studi ini menunjukkan, mengonsumsi karbohidrat selama latihan bisa mencegah menipisnya penyimpanan karbohidrat di hati tetapi tidak dalam otot. Peneliti juga menemukan bahwa olahraga terasa lebih mudah dan kenyamanan usus pesepeda lebih baik ketika mereka menelan sukrosa daripada glukosa.

Para peneliti merekomendasikan hingga lebih dari 90 gram gula per jam untuk kinerja optimal selama olahraga dua setengah jam.

Post a Comment

 
Top