0

Selain pengalaman dan pengetahuan, cara berkomunikasi dan pembawaan diri juga menjadi faktor yang bisa menentukan keberlanjutan karier seseorang. Pendiri sebuah institusi pendidikan yang berfokus pada pengembangan keahlian berkomunikasi Erwin Parengkuan mengatakan, salah satu kemampuan komunikasi yang dibutuhkan adalah berbicara secara impresif.

Kemampuan bicara yang impresif adalah kemampuan berbicara yang meninggalkan kesan mendalam. Laki-laki yang telah lama menjalani kariernya sebagai presenter itu menyatakan ada beberapa modal yang harus dimiliki seseorang. Hal pertama yang dibutuhkan adalah meningkatkan kepercayaan diri.

Kata Erwin, semua orang seharusnya percaya diri, namun sayangnya ada orang yang tidak sadar kalau punya kemampuan dan kekayaan diri yang patut dibanggakan. Sehingga rasa percaya diri Anda tidak muncul.

Ini memang simple dan hal yang sangat mendasar, tapi membawa dampak yang sangat besar. Akibatnya, Anda tidak akan bisa berbicara.

Kemampuan berbicara impresif yang dimaksud Erwin terwujut dari cara berbicara yang meyakinkan dan tidak bertele-tele. Orang yang berbicara dengan impresif juga membawa kesan mendalam terhadap orang yang mendengarnya.

Kemampuan ini kapan saja dibutuhkan supaya ketika bertemu dengan orang tidak perlu berbicara kemana-mana. Yang penting berbicara secara compact, impactful, genuine, and sincere.

Saat wawancara kerja, kemampuan ini sangat diperlukan. Setelah mengetahui kekuatan diri dan muncul kepercayaan diri, seseorang diharapkan bisa menggambarkan apa yang ia punya untuk menjual dirinya kepada peruhsahaan yang ia tuju. Kemampuan berbicara impresif untuk menjelaskan pengalaman dan kekuatan diri bisa digunakan untuk menghindari penjelasan yang berlebihan. 

Know who you are, bersikaplah apa adanya, dan Anda akan memberikan kesan pada lawan bicara.

Jika Anda masih belum tahu bagaimana menemukan kekuatan dalam diri sendiri, caranya cukup mudah. Erwin menganjurkan ANda melakukan analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat). Setelah kekuatan sudah diketahui, kemudian cobalah untuk memaksimalkannya.

Jika Anda piawai dalam menulis, misalnya. Anda bisa mengasah kemampuan dengan menulis di media sosial misalnya. Tapi, bukan sembarang menulis. Apa yang Anda lakukan harus membawa dampak yang baik bagi diri sendiri. Tidak hanya itu, Anda juga harus berani gagal. 

Hal terakhir yang bisa membantu adalah penampilan secara keseluruhan. Mimik muka juga bisa menentukan keberhasilan seseorang, terutama dalam berkomunikasi. Ketika kemampuan berbicara impresif sudah dimiliki, tapi penampilan tidak mendukung, kemampuan itu tidak akan banyak memberikan dampak untuk Anda.

Bagaimana wajahnya, bagaimana senyumnya. Wajahnya curigaan tidak terhadpa orang lain, itu bisa dilihat dari lingkar matanya.

Post a Comment

 
Top