0

Rasa kesepian memicu rasa sedih dan depresi. Dalam sebuah penelitian terbaru, ternyata kesepian juga memiliki dampak kesehatan.

Dalam sebuah penelitian yang dirilis oleh Proceedings of the National Academy of Sciences disebutkan bahwa kesepian dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan penyakit.

Penelitian tersebut mengikutsertakan 141 orang selama 5 tahun dengan pengawasan tahunan. Dalam setiap pengawasan, tim peneliti memperhatikan tingkat rasa kesepian yang dirasakan para koresponden dan mengecek contoh darah mereka guna melihat keberadaan hormon norefineprin.

Hormon norefineprin adalah diproduksi ketika tubuh berada dalam kondisi berbahaya seperti ketika dalam kecelakaan ataupun dalam perkelahian. Hormon dalam otak ini meningkatkan tekanan darah, detak jantung, dan peningkatan gula darah.

 Para peneliti menemukan bahwa ketika seseorang merasa kesepian, maka terdapat jumlah norefinerprin yang tinggi secara signifikan. Kondisi ini dapat menimbulkan dampak yang serius bagi tubuh.

Ketika norefineprin meluap, tubuh akan menjadi lemah dalam mempertahankan diri dari serangan virus, sehingga membuat tubuh menjadi lebih rentan terkena penyakit.

Hasil studi juga menunjukkan bahwa kesepian membuat tubuh yang merespon hormon stress kortisol menjadi tidak lagi berfungsi sehingga dapat meningkatkan risiko cedera pada tubuh. Bila tubuh mengalami inflamasi kronis, maka penyakit lebih lanjut seperti depresi dan kanker dapat terjadi.

Menurut penelitian, penting untuk tetap bersosialisasi dengansebuah kelompok kecil. Selain itu, menghargai diri sendiri menjadi penting karena perasaan kesepian dapat memiliki dampak serius.

Post a Comment

 
Top