0

Dilihat sekilas, restoran Common Wealth Cafe di Bolton, Manchester, Inggris, berjalan seperti restoran pada umumnya. Dipenuhi pelanggan yang tampak puas menghabiskan menu makanan yang dipesan.

Tapi ada 2 hal yang membedakan restoran ini dengan restoran lain. Pertama, tidak ada daftar harga pada menu, yang kedua, restoran tersebut menyediakan makanan yang terbuat dari 'sampah'

Maksud dari kata sampah disini adalah sisa-sisa bahan makanan yang tidak terpakai dari restoran lain, supermarket, tulang daging, maupun toko roti.

Sementara, soal daftar harga yang absen, restoran ini menyerahkan kembali pada konsumen untuk memberi bayaran suka rela. Sebesar harga yang dirasa sesuai dengna makanan yang mereka konsumsi.

Kendati pun, makanan di restoran Common Wealth dibuat dengan bahan sisa, bukan berarti rasanya tidak enak. Malah, restoran ini kerap diburu pelanggan, terutama di saat makan siang.

Alasan utamanya, selain rasanya yang enak, menu di restoran tersebut tidak pernah sama, selalu berganti. “Kami menyediakan banyak menu setiap harinya, tergantung dari bahan-bahan yang kami dapatkan,” ujar Lee Carolan, sukarelawan yang bekerja di Common Wealth. 

Hebatnya lagi, restoran tersebut tidak punya karyawan. Semua pekerjanya merupakan sukarelawan. Mereka bekerjasama dengan Bolton Salvation Army yang menyediakan tenaga bagi Common Wealth untuk terus beroperasi.

Alan Brown (49) dari Westhouhgton, mengatakan Common Wealth merupakan proyek yang menggabungkan pengurangan produksi sampah dan sekaligus menyehatkan masyarakat dengan makanan enak.

“Kami membuat makanan dari bahan-bahan yang biasanya akan dibuang dan sistem pembayaran sukarela menjadi cara efektif untuk mendistribusikan makanan sehat dan masih mendapat keuntungan finansial,” kata Brown, seperti dilansir laman Daily Mail.

Bonus lainnya, semua makanan yang dijual di Common Walth adalah makanan rumah. "Tidak ada alasan untuk tidak mendapatkan makanan sehat dengan harga sesuka hati."
Tidak hanya itu, Common Walth juga memberikan donasi berupa makanan bagi para tunawisma di Bolton.

Restoran tersebut merupakan bagian dari ‘The Real Junk Food Project Global Network’ yang didirikan dua tahun lalu di Leeds oleh Chef Adam Smith. Berdiri pada Desember 2013, proyek tersebut bertujuan mengurangi sampah makanan dari masyarakat perkotaan dengan jargon populer, ‘Beri makan perut Anda, bukan tempat sampah’.

Post a Comment

 
Top