0

Berbicara jalur hiking, yang terlintas di kepala pastilah jalur menanjak melintasi perbukitan atau pegunungan. Sebagai hadiahnya, pemandangan spektakuler saat mencapai puncaknya.

Tapi demikian dengan jalur hiking Gruner See di Australia. Jika Anda terlena berlama-lama di sana, bisa jadi Anda harus menyelam untuk bisa pulang.

Alasannya karena Gruner See, dalam kurun waktu tertentu setiap tahunnya, bisa berubah menjadi danau besar.

Melansir dari Huffington Post, Gruner See sebenarnya berarti danau hijau dalam bahasa Indonesia. Danau ini berlokasi di pegunungan Hochschwab, dekat kota Tragoess di Austria.

Saat musim panas, seluruh fasilitas yang menghiasi taman luas nan hijau itu, seperti kursi taman, jembatan, serta ayunan akan terendam air. Oleh karenanya, wajar jika saat musim panas, jalur hiking Gruner See berubah jadi lokasi diving.

Hal itu terjadi ketika kolam kecil di Gruner See, menampung lelehan es musim dingin dan air hujan dari sungai di sekitar pegunungan.

Dari taman yang hijau, Gruner See berubah menjadi danau cantik berwarna biru.



Saat musim panas, permukaan air di danau meningkat hingga beberapa meter dan menenggelamkan daerah di sekelilingnya. Warna biru kehijauan danau tersebut datang dari rumput dan dedaunan yang terendam dan pantulan cahaya matahari.

Oleh karena itu, terdapat pepatah terkenal di Tragoess jika hendak ke Gruner See. "Jangan sampai ketiduran di Gruner See jika tidak ingin terbangun didalam air"

Post a Comment

 
Top