0

Di musim libur Natal dan Tahun Baru 2015 ini, biasanya pola makan mulai sangat tidak terkotrol dengan baik. DI saat ini kumpul-kumpul dengan keluarga dan teman, seseorang cenderung melonggarkan pola makan sehatnya, dan berakhir dengan naiknya berat badan secara drastis.

Tak sedikit orang yang memilih cara instan mengurangi bahkan menghapus konsumsi karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh untuk menurunkan berat badan. Tapi, ternyata menurut para ahli cara itu tidak tepat, dan bisa jadi itu tidak sehat.

Ahli fisiologi yang juga dalam penurunan berat badan Grace Judio mengatakan, cara yang sesuai untuk menurunkan berat badan tetap harus memerhatikan gizi seimbang. Biar bagaimanapun, karbohidrat tetap dibutuhkan oleh tubuh.

Sayangnya, diet yang tepa memerhatikan gizi seimbang ini tidak dilirik banyak orang karena berat badan yang turun tidak sebanyak ketika mengurangi konsumsi karbohidrat.

Grace mempunyai trik tersendiri untuk menurunkan berat badan dengan cepat, tanpa mengganggu keseimbangan gizi. Ia melakukannya dengan mengurangi karbohidrat juga, tapi hanya di awal program.

Grace menjelaskan, tubuh yang gemuk biasanya diisi oleh tabungan gula dan lemak. Gula berasal dari karbohidrat yang dikonsumsi kemudian diolah tubuh. Tabungan gula biasnaya disimpan di otot. Gula itu akan menarik air sehingga badan menjadi berat. Sementara minyak atau mentega akan jadi tabungan lemak.

Pengurangan konsumsi karbohidrat di awal, berfungsi untuk menguras tabungan tersebut. Jika tidak ada konsumsi karbohidrat yang masuk ke tubuh, secara langsung tubuh akan mengambil kebutuhan karbohidrat atau gula dari tabungan yang ada.

Gula yang terpakai, akan menyebabkan air yang disimpan bersamanya keluar dari tubuh. Grace mengatakan, itulah yang meyebaban berat badan turun terkesan turun lebih banyak. Sementara lemak, memang memiliki volume yang besar, tapi beratnya cenderung ringan.

Setelah sudah banyak berat badan yang turun, konsumsi harus kembali seperti semula. Karbohidrat harus kembali dikonsumsi oleh tubuh pelan-pelan. Pelan-pelan adaptasi makan nasi karena kalau tidak, tubuh tidak bisa berfungsi secara normal.

Selain karbohidrat, diet yang menjadi favorit karena dianggap mampu menurunkan berat badan secara instan adalah diet garam. Diet ini biasanya dilakukan dengan menghindari konsumsi garam sama sekali. Kalau tubuh tidak ada garam, tubuh tidak bisa menahan air, akhirnya air akan keluar banyak.

Meski bisa menurunkan berat badan dengan cepat, tapi Grace tidak mau menganjurkan cara ini pada pasien. Mereka memperbolehkan pasien mengonsumsi garam sebab tidak semua tubuh manusia bisa menerima kondisi kekurangan garam. Garam masih harus tetap dipakai karena takut ada yang kekurangan elektron dan tidak bisa menoleransi.

Post a Comment

 
Top