Ilmuwan baru-baru ini berhasil melihat dan menelaah Jupiter lebih dekat melalui gambar terbaru yang diambil dari teleskip antariksa Hubble milik NASA. Ada beberapa kejutan baru yang diungkap berkat gambar berkualitas 4K yang diambil dari teleskop itu.
Salah satu yang kejutannya yaitu terkait 'bintik merah besar' yang terdapat pada permukaan Jupiter. Dari hasil anaisis foto terakhir yang diambil di planet ini, ilmuwan mengungkap bahwa 'bintik merak besar' tersebut kini malah berwarna kejinggaan daripada merah dan ukurannya diketahui mengecil hingga saat ini berukuran 240 km bisa diukur dari sumbunya.
Semakin lama, 'bintik' yang sebelumnya ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1664 ini bentuknya juga semakin membulat, akibat kerap 'diterpa' angin Jupiter yang kecepatannnya mencapai 531 km/jam.
Selain itu, ilmuwan NASA juga mendeteksi semacam kawat filamen ringan dalam 'bintik' yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya.
Kejutan lainnya adalah, berhasil terungkap pada planet bermassa 317,8 kali massa bumi ini, yaitu adanya gelmobang 'aneh' yang ditemukan di dekat garis ekuator planet ini.
Fenomena ini pertama kali diidentifikasi oleh pesawat antariksa Voyager 2 pada 36 tahun lalu, tepatnya tahun 1979, namun belum pernah kembali terlihat semenjak saat itu. Gelombang ini terdapat di daerah yang dipenuhi oleh siklon dan ani siklon.
Gelombang serupa bernama gelombang baroklinik pernah ditemukan pada atmosfer bumi, ketika siklon terbentul.
Kejutan-kejutan dari planet Jupiter ini berhasil diketahui dari gambar yang diambil oleh Wild Field Camera 3 pada teleskop Hubble, yang kemudian dianalisis ilmuwan planet Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt, Maryland.
Post a Comment