Sebuah studi yang dilakukan University of Texas menyebutkan bahwa
konsumsi gula tak hanya sebabkan obesitas dan diabetes, tapi juga kanker
payudara.
Dari banyak penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa konsumsi gula mengacu pada banyak permasalahan kesehatan. Mulai dari obesitas, diabetes, atau penyakit jantung.
Dari banyak penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa konsumsi gula mengacu pada banyak permasalahan kesehatan. Mulai dari obesitas, diabetes, atau penyakit jantung.
Kini, bertambah lagi alasan untuk menghindari gula.
Melansir laman Daily Meal, sebuah studi yang dilakukan University of Texas menyebutkan bahwa konsumsi gula juga bisa meningkatkan risiko kanker payudara dan paru-paru.
Studi yang dilakukan para peneliti di MD Anderson Cancer Center, bagian dari University of Texas itu mempelajari efek dari peningkatan konsumsi sukrosa dan fruktosa pada tikus yang sebelumnya telah diberi kanker sebelumnya. Mereka menemukan bahwa semakin tinggi gula yang dikonsumsi, semakin besar juga pertumbuhan tumor di kelenjar payudara, serta di paru-paru.
Tikus dengan diet sukrosa dua kali lipat lebih tinggi, punya risiko tumor 60 persen lebih besar dibanding tikus dengan diet karbohidrat ketat, yang punya risiko tumor 30 persen.
“Penelitian yang kami lakukan ingin memeriksa pengaruh konsumsi gula pada perkembangan tumor di kelenjar payudara tikus,” kata salah satu peneliti Lorenzo Cohen, Ph.D., professor pengobatan paliatif dan rehabilitasi terintegrasi.
“Kami percaya, gula terutama yang berjenis fruktosa dan sukrosa, seperti yang terkandung dalam gula pasir, sirup, juga makanan manis lainnya, bertanggung jawab terhadap produksi metastasis paru-paru dan 12-HETE di tumor payudara.”
Melansir laman Daily Meal, sebuah studi yang dilakukan University of Texas menyebutkan bahwa konsumsi gula juga bisa meningkatkan risiko kanker payudara dan paru-paru.
Studi yang dilakukan para peneliti di MD Anderson Cancer Center, bagian dari University of Texas itu mempelajari efek dari peningkatan konsumsi sukrosa dan fruktosa pada tikus yang sebelumnya telah diberi kanker sebelumnya. Mereka menemukan bahwa semakin tinggi gula yang dikonsumsi, semakin besar juga pertumbuhan tumor di kelenjar payudara, serta di paru-paru.
Tikus dengan diet sukrosa dua kali lipat lebih tinggi, punya risiko tumor 60 persen lebih besar dibanding tikus dengan diet karbohidrat ketat, yang punya risiko tumor 30 persen.
“Penelitian yang kami lakukan ingin memeriksa pengaruh konsumsi gula pada perkembangan tumor di kelenjar payudara tikus,” kata salah satu peneliti Lorenzo Cohen, Ph.D., professor pengobatan paliatif dan rehabilitasi terintegrasi.
“Kami percaya, gula terutama yang berjenis fruktosa dan sukrosa, seperti yang terkandung dalam gula pasir, sirup, juga makanan manis lainnya, bertanggung jawab terhadap produksi metastasis paru-paru dan 12-HETE di tumor payudara.”
Post a Comment