0

Sel-sel pada pengguna kokain tak dapat berhenti memakan dirinya sendiri. Penampakannya seperti zombie ngamuk, demikian hasil penelitian di Johns Hopkins University School of Medicine seperti yang dilansir Newser.

 Peneliti telah mengetahui bahwa narkoba membunuh sel-sel otak, tapi “otopsi” pada sel otak tikus mati yang diberi kokain tingkat ‘70s-rock-star, mengungkap bahwa sel-sel tersebut terbunuh saat autofagi, yakni proses sel-sel menyerap serpihan tak diinginkan, yang berlangsung tak terkontrol.

Sel-sel tersebut melahap bagian-bagian vitalnya sendiri, seperti dilaporkan Guardian. Efek serupa tampak di bayi tikus yang diberi kokain saat dalam kandungan.
“Satu sel itu seperti sebuah rumah tangga yang terus menerus menghasilkan sampah,” ujar penulis utama penelitian, ahli saraf Prasun Guha. “Autofagi ibarat orang yang membawa keluar sampah, yang adalah perbuatan baik. Namun kokain membuatnya membuang hal-hal yang sangat penting, seperti mitokondria, yang menghasilkan energi untuk sel.”

ITV melaporkan, peneliti menemukan kemungkinan penawarnya, obat percobaan yang disebut CGP3466B yang telah diuji coba pada penyakit Parkinson. Meski demikian, dibutuhkan lebih banyak lagi penelitian pada manusia sebelum dapat digunakan untuk mengurangi kerusakan akibat penggunaan kokain. 

Post a Comment

 
Top