2

















Sebuah penelitian baru mencoba mengidentifikasi pola pemberian makan yang terkain dengan efek tak sehat, para orang tua yang memiliki anak remaja.

Orang tua sering menekan anak remaja untuk makan agar mereka tidak mengalami kelebihan badan. Peneliti menemukan, ketika orang tua ataupun remaja kelebihan berat badan, maka orang tua pasti akan membatai pola makanan.

Penelitian sebelumnya dari Jerica M. Berge dari Universitas Kedokteran Minnesota di Minneapolis menyatakan. Ketika orang tua memberi tekanan atau membatasi pemberian makan, maka anak-anak atau remasa berisiko tinggi mengalami kelebihan berat badan serta gangguan makan.

Mereka juga menganalisis data dua penelitian yang melibatkan lebih dari 3000 orang tua dan lebih dari 2000 remaja. Tinggi dan berat badan mereka diukur secara profesional di sekolah dan para orang tua mengisi kuesioner di rumah.

Remaja melaporkan tinggi dan berat badan mereka sendiri, orang tua juga melaporkan seberapa sering mereka mendorong anak menyantap makanan yang lebih banyak saat waktu makan, seberapa sering mereka membatasi permen, makanan dengan lemak yang tinggi, atau makanan lain yang sangat digemari para remaja.

Pada sekitar 1.200 kasus, orang tua mengalami kegemukan atau obesitas, tapi tidak demikian dengan anak remaja mereka. Lalu sekitar 900 kasus, orang tua dan anak mereka sama-sama kelebihan berat badan. Sementara pada sekitar 300 kasus, orang tua tidak mengalami kelebihan berat badan, tapi anak mereka yang mengalaminya.

Menekan agar tidak kelebihan berat badan itu terjadi di kedua belah pihak, baik orang tua maupun anak. 

Penelitian yang lain melihat masalah ayng bisa terjadi karena membatasi atau menekan anak untuk makan. Itu akan menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas terhadap anak dan juga memiliki perilaku gangguan makan, seperti makanan yang berlebihan atau menghindari makanan.

Para peneliti menambahkan, daripada membatasi atau menekan anak untuk makan, akan lebih bermanfaat jika orang tua memastika ada berbagai pilihan makanan sehat di rumah atau di meja makan, sehingga anak akan bisa memutuskan seberapa banyak makanan untuk mereka makan.

Post a Comment

 
Top