0

ILTE Indonesia Hamil dan Melahirkan dengan lancar tanpa gangguan apapun tentu menjadi keinginan setiap ibu.

Para ilmuwan di Australia mengatakan, dalam penelitian terbaru jika perempuan hamil dapat mencegah cacat lahir dan keguguran jika mereka mendapatkan tambahan dosis suplemen vitamin B3.

Dilansir dari FOX NEWS, penelitian itu dilakukan oleh sejumlah peneliti dari Victor CHange University di Sidney, Australia. Mereka mengatakan, temuan tersebut merupakan terobosan ganda karena terdapat nikotinamida adenin dinukleotida (NAD) sebagai nutrisi vital yang membuat bayi tetap aman dalam kandungan selama kehamilan.

"Sekarang, setelah 12 tahun penelitian, tim kami menemukan bahwa persoalan ini dapat disembuhkan, dan keguguran serta cacat lahir dapat dicegah dengan mengkonsumsi vitamin biasa," ujar pemimpin penelitian, Profesor Dunwoodie.

Penelitian itu melakukan tes kepada tikus hamil dan memasukkan vitamin B3 atau niacin ke dalam makanan mereka. Hasil tes tersebut membuktikan jika vitamin B3 dapat mencegah keguguran dan cacar pada bayi.

Suplemen makanan mereka biasa ditemukan pada daging, sayuran hijau untuk membantu menciptakan NAD. Hal tersebut dinilai penting untuk perbaikan DNA, jaringan sel dan produksi energi.

Mirisnya, dalam laporan tersebut menyebutkan 60 persen perempuan hamil di trimester ketiga pun ditemukan memiliki kadar vitamin B3 yang rendah. Hal itu menyebabkan 7.9 juta bayi yang baru lahir setiap tahunnya menderita cacat sejak lahir. Sementara itu satu dari empat perempuan hamil mengalami keguguran.

"Kami percaya bahwa terobosan ini akan menjadi salah satu penemuan medis terbesar di negara ini karena sangat jarang adanya masalah yang ditemukan bersama solusi pencegahannya pada saat yang bersamaan, jadi ini adalah terobosan ganda," ujar Direktur Eksekutif Institut Penelitian Jantung Victor Chang, Profesor Robert Graham.

Periset juga menilai jika  langkah selanjutnya yang harus ditemukan adalah cara untuk mengukur tingkat NAD pada perempuan hamil, tujuannya untuk mengidentigikasi siapa yang membutuhkan vitamin B3 lebih banyak.

Dilansir dari berbagai sumber, sejumlah makanan yang mengandung vitamin B3 atau niacin adalah telur, jamur, hari, daging, sayuran hijau, ikan tuna atau salmon, susu dan ragi. Meski demikian, konsumsi vitamin B3 yang bukan dari makanan alami tetap harus melalui anjuran dokter.

Hal tersebut untuk mengurangi terjadinya over dosis atau alergi yang disebabkan karena ketidakcocokan terhadap vitamin dalam bentuk kapsul.

Post a Comment

 
Top