Kalau sudah menyangkut dengan organ intim kewanitaan, para Kaum Hawa akan sangat mudah sekali termakan rayuan iklan. Itu sebabnya produk pembersih organ intim kewanitaan laris di pasaran.
Banyak sekali rayuannya, dari membuat vagina terasa keset, harum, sampai yang terakhir bisa membuat daerah vagina lebih cerah. Tapi ternyata masih banyak sekali yang salah kaprah mengenai cairan pembersih kewanitaan.
Salah satunya sabun. Tidak semua sabun pembersih kewanitaan cocok untuk setiap wanita. Menurut Frizar Irmansyah, dokter ginekologi dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, sebenarnya tidak dianjurkan untuk memakai sabun pembersih kewanitaan yang begitu intens. Jika pH sabun terlalu tinggi bisa menimbulkan iritasi pada beberapa perempuan.
Sebetulnya di dalam vagina sudah ada keseimbangan dari kehadiran kuman-kuman yang memproduksi asam. Mencuci vagina dengan cairan antiseptik bisa membunuh semua kuman yang memproduksi asam yang baik bagi keseimbangan vagina.
Vagina merupakan organ reproduksi perempuan yang sangat rentan terhadapt infeksi. hal tersebut disebabkan batas antara uretra dengan anus yang sangat dekat. Kuman seperti jamur bakteri dan parasit akan mudah masuk ke liang vagina.
Lactobacillus merupakan kuman baik yang memproduksi cairan asam di
vagina. Cairan asam yang diproduksi lactobacillus dapat membunuh bibit
penyakit seperti bakteri dan jamur.
Frizar meminta para perempuan agar berhati-hati saat membersihkan vagina, tidak perlu dengan cara-cara itu dengan cara cairan pembersih vagina, Anda hanya cukup dengan menjaga kebersihan vagina saja.
Post a Comment