Masalah obesitas atau kegemukan pada anak ternyata tidak hanya melanda dunia Barat, tetapi juga Timur, termasuk Indonesia. Di Indonesia ini jumlah anak obesitas terus meningkat.
Mengacu pada data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada 2013. Tingkat kegemukan pada anak usia 5-12 tahun mencapai sekitar 18,8%. Kegemukan ini menjadi masalah besar, karena kompilasi penyakit yang disebabkan di masa depan akan sangat merugikan.
Menurut dikter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik RSCM, Damayanti Sjarif. Diabetes ternyata bisa dideteksi sejak dini, yaitu dengan mengontrol berat badan ideal (BMI) anak.
BMI itu dapat diukur dengan berat badan kilogram di bagi tinggi dan meter kuadrat. Dan hasilnya nanti akan dimasukkan ke dalam peta BMI.
Bayi yang baru lahir akan memasuki tahap adipositas atau penimbunan lemak, sehingga BMI akan terus naik. Puncak adipositas akan terjadi pada bayi saat berumur 8 bulan.
Setelah 8 bulan, BMI bayi akan turun secara perlahan, tapi akan kembali naik ketika menginjak usia 5 tahun. Jika setelah 8 bulan BMI itu terus naik. Berarti ada potensi obesitas.
Potensi itu dapat direndam dengan melakukan aktivitas dan pola makan yang baik. Dianjurkan juga untuk selalu konnsultasi kepada dokter anak, karena masalah setiap individu pasti berbeda-beda.
Kalau masih bayi, harus banyak merangkak. Makanan juga harus di atur, jangan susu terus. Tpi harus mulai dikenalkan dengan makanan yang halus dan porsinya dikonsultasikan dengan dokter.
Post a Comment