Alam semesta yang penuh sejuta misteri kembali memberi kejutan. Baru-baru ini ahli astronomi menemukan sebuah galaksi baru, namun diketahui memiliki ekor yang panjang.
Galaksi yang memiliki ekor yang diberi nama CGCG254-021 ini terletak pada 700 juta tahun cahaya dari Bumi. Ekor dari galaksi ini berhasil diidentifikasi dari hasil data observatorium Sinar X Chandra milik NASA.
Para ilmuwan menyebut ekor panjang pada galaksi ini dengan "pita kosmik" atau "kentut", seperti yang dilaporkan The Washington Post. Pasalnya ekor panjang galaksi ini terbentuk dari gas luar angkasa dan memanjang sejauh 250 ribu tahun cahaya, dimana 1 tahun cahaya setara dengan 9,6 triliun km.
Ekor galaksi ini dukali lebih panjang dibandingkan dengan diameter galaksi Bima Sakti. Hal ini menjadikannya sebagai ekor terpanjang di alam semesta yang berhasil diidentifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan di Astronomy and Astrophysics, galaksi ini adalah bagian dari gugusan galaksi-galaksi yang disatukan dengan gaya gravitasi dan gas intergalaksi panas di antaranya.
Kepala dari "pita kosmik" ini adalah bagian tercerah, di mana diperkirakan terbentuk dari gas yang lebih dingin dibandingkan dengan gas yang terdapat di ekornya.
Objek yang menjadi "ekor" ini diprediksi telah menjauh dari "kepalanya," yang berarti ada unsur gas yang mulai meninggalkan galaksinya.
"Pemisahan besar di antara galski dan ekornya ini mungkin memberikan informasi bahwa gas tersebut meninggalkan galaksinya. Pada kenyataannya, ekor ini terlihat 'terpotong' dari galaksi," jelas Thomas Reiprich, salah seorang penulis hasil penelitian dari University of Bonn, Jerman.
Dari hasil penelitian NASA mendapatkan petunjuk yang mengindikasikan bahwa pusat galaksi tersebut merupakan salah satu "pabrik" binatang paling aktif yang ada di alam semesta.
Post a Comment