Persoalan kecil kadang kala dapat memicu pertengkaran dalam rumah tangga. Dari lupa membuang sampah, membiarkan ruang tamu berantakan, sampai masakan yang kurang garam. Rumah tangga adalah tempat untuk mematangkan kepribadian dari kebiasaan pasangan yang menjengkelkan.
Kebiasaan menyebalkan, meskipun terlihat seperti urusan sepele, tapi diam-diam dapat meruntuhkan banyak pernikahan. Dilaporkan oleh The Telegraph, Firma Hukum JMW, yang sudah menangani sekitar 300 perceraian setiap tahun di Inggris, menemukan, satu dari sepuluh kasus perceraian berhubungan dengan kebiasaan buruk pasangan.
Kebiasaan mengganggu itu salah satunya adalah merendahkan pasangan, memperlakukan pasangan seperti anak-anak, dan lalai dengan kebersihan pribadi. Kasus lainnya adalah pengaduan yang menuduh pasangan mereka lebih memprioritaskan kebutuhan hewan peliharaan daripada dirinya.
Dengan mengubah kebiasaan jelek, sekitar 13 ribu pernikahan dapat diselamatkan, berdasarkan kalkulai dari data kantor badan statistik nasional inggris. Gianna Lisiecku-Cunane, senior associate di JMW, mengaku bahwa dirinya terkejut mengetahui banyaknya perceraian yang disebabkan oleh kebiasaan buruk. Dia juga mengatakan, internet ikut andil dalam kebiasaan buruk itu.
Itu karena akses internet sangat mudah sehingga orang-orang dapat memiliki kebiasaan buruk seperti menonton pornografi yang ketabuannya dianggap relatif jika dibandingkan satu dekade lalu. Kendati begitu, perilaku tidak masuk akal merupakan faktor utama perpisahan. Kadang karena pasangan merasa malu mengatakan kebiasaan apa yang harus diperbaiki.
Data forma hukum tersebut didukung oleh data Badan Nasional Statistis Inggris (ONS) menunjukkan, 65% perceraian pada 2012 dikabulkan atas dasar pengakuan istri untuk kebiasaan tidak masuk akal suaminya.
Berdasarkan kasus yang ditangani oleh JMW, para suami yang merasa dirugikan mengaku bahwa istri mereka memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol yang tidak sehat. Sementara, keluhan para istri terhadap suami lebih beragam, salah satunya adalah berjudi.
Post a Comment