0

Kenapa sebuah hubungan bisa gagal? Pekerjaan yang penuh tekanan, atau kurangnya waktu bersama pasangan, barangkali adalah alasan-alasan yang kerap kita temui dari gagalnya hubungan. Kerap kali karena pasangan juga kurang berterimakasih, atau setidaknya mereka berpikir pasangan mereka tidak berterimakasih.

Dilaporkan oleh Independent, berdasarkan studi terbaru dari Universitas Georgia, mengucapkan terimakasih lebih sering dapat menyelamatkan pernikahan Anda. Pada dekade terakhir ini, banyak penelitian melaporkan, rasa bersyukur berperan besar dalam kesejahteraan mental dan fisik.

Para psikolog menemukan, orang-orang yang fokus pada hal-hal yang mereka syukuri dilaporkan merasa lebih puas, optimis, dan bahkan berolahraga lebih sering dibandingkan rekannya yang tidak bersyukur.

Studi terbaru yang dilakukan oleh Ted Futris dan Allen Barton menemukan, rasa bersyukur adalah alat prediksi terbaik kualitas pernikahan pada pasangan dari berbagai usia dan latarbelakang sosial ekonomi.

Pasangan yang lebih berterimakasih terhadap satu sama lain dilaporkan memiliki hubungan yang lebih dekat, lebih berkomitmen, dan memiliki kepuasan hubungan timbal balik lebih besar. Untuk melakukan studi, peneliti menyeleksi 468 individu yang telah menikah lewat proses wawancara telepon.

Responden diminta menyelesaikan survei tentang kesejahteraan keuangan, kebiasaan berkomunikasi, ekspresi berterimakasih pasangan, dan kualitas pernikahan secara keseluruhan. Para peneliti menemukan bahwa masalah dalam komunikasi meningkat dengan tekanan keuangan yang lebih tinggi, dan kerap dihubungkan dengan rendahnya kepuasaan pernikahan.

Namun, rasa syukur, terutama yang diukur ketika individu merasa dihargai oleh pasangannya, dapat membalik kondisi tersebut dan mengatasi masalah komunikasi. Para peneliti mengatakan, rasa berterimakasih dapat menangkal efek negatif konflik antara pasangan, terutama jika berhubungan dengan tekanan keuangan.
 

Post a Comment

 
Top