Banyak di antara kita khawatir tentang kuman yang mengintai di toilet. Namun, menurut para ahli, orang-orang harus mengalihkan perhatian mereka ke kuman di dapur.
Sebuah studi menemukan kita menghirup lebih banyak kuman dari keran air daripada toilet. Bakteri akan berkumpul di objek dan setiap permukaan di rumah dan melakukan perjalanan di udara, bersirkulasi di seputar rumah.
Seorang peneliti California ingin mengetahui, objek atau area apa di rumah yang membiakkan lebih banyak bakteri, dan lalu dilepaskan di udara yang dihirup. Mereka terkejut saat mengetahui keran air adalah sumber kuman yang kerap diabaikan. Dari keran air kuman dilepaskan di udara yang kita hirup.
Sebuah teori mengatakan, kuman dapat lebih mudah lepas daripada keran air ke udara dibandingkan dari permukaan lain, termasuk toilet.
Peneliti mengatakan bahwa mempelajari beberapa banyak mikroba yang bersirkulasi di sekitar rumah adalah hal penting mengingat sebagian besar waktu yang dihabiskan seseorang adalah di dalam rumah.
Tim peneliti dari Universitas California, Berkeley meneliti bakteri udara di 29 rumah di area San Fracisco Bay. Mereka mengambil contoh bakteri dari karpet, hewan peliharaan ubin kamar mandi, pancuran kamar mandi, toilet, dan orang-orang yang tinggi di sana.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui permukaan mana yang berkontribusi atas terbangnya bakteri ke udara. Namun peneliti mengatakan, udara membawa mikroba berbahaya yang dapat berkembang di rumah.
Peneliti sempat bertanya-tanya, apakah membilas toilet dapat menyemprotkan bakteri dari kotoran k udara di sekitar rumah? Namun, mereka menemukan bahwa hanya 0,4% mikroba diketahui berasal dari toilet. Lebih mengejutkan lagi, hampir 9% bakteri udara berasal dari keran air.
Dalam jurnal microbiome, peneliti mengatakan, “Menariknya, keran air diindikasikan sebagai sumber
penting ketiga penyebaran bakteri di udara dalam ruangan.”
Mereka menambahkan, permukaan dapur, ubin kamar mandi, kulkas, air liur, dan toilet berkontribusi sangat kecil terhadap populasi mikroba di udara. Mereka menyimpulkan, bakteri nampaknya lebih mudah lolos dari keran air ke udara daripada permukaan lain di rumah.
Mereka menambahkan, permukaan dapur, ubin kamar mandi, kulkas, air liur, dan toilet berkontribusi sangat kecil terhadap populasi mikroba di udara. Mereka menyimpulkan, bakteri nampaknya lebih mudah lolos dari keran air ke udara daripada permukaan lain di rumah.
Post a Comment